Ini adalah penyakit stadium lanjutan dari NGAREP. Ketika mendapat
sindrom ini, seorang pria akan menganggap bahwa sosok wanita yang baru
dikenalnya beberapa waktu saja, mungkin beberapa hari atau minggu,
sebagai belahan jiwanya. Sebagai satu-satunya wanita yang dapat
melengkapi dan memberinya kebahagiaan sejati dalam hidup. Belahan
hati, tulang rusuk, atau puzzle yang hilang dan segala macam ungkapan
puitis lainnya.
Parahnya lagi, banyak pria mengalami sindrom ini pada wanita yang
bahkan belum dikenalnya! Mungkin mereka memang berada dalam lingkungan
yang sama, dalam kelas yang sama di kampus, di gedung kantor yang
sama, atau di tempat ibadah yang sama, tapi si pria hanya bisa melihat
si wanita dari sudut ruangan saja dan mendesah lirih, "she's the
one.."
Anggukkan kepala Anda 3 kali kalau Anda PERNAH atau SEDANG terjangkit
penyakit tersebut. Dan ambil nafas yang dalam untuk mempersiapkan diri
Anda untuk kenyataan berikutnya.
Ketika kuliah dulu, saya adalah seorang pemain basket kampus. Semua
pemain basket pasti menginginkan sepasang sepatu canggih yang bisa
membuatnya terbang seperti Michael Jordan, dan tidak terkecuali saya.
Suatu hari ketika saya sedang berjalan-jalan di mall, saya melihat
sepasang sepatu paling keren yang pernah saya temui seumur hidup saya.
Sepatu itu begitu bagus, sampai saya deg-degan melihatnya. Saya merasa
sepatu itu dibuat sebagai pasangan hidup kaki saya. Satu-satunya
sepatu istimewa yang bisa membuat saya bermain basket dengan lebih
jago. Saya membayangkan bila sudah memakai sepatu tersebut, saya akan
memenangkan banyak pertandingan, menjadi MVP Kobatama dan bahkan
direkrut oleh NBA!
This is it! Sepatu ini yang akan melengkapi hidup saya dan membawa
saya ke puncak kesuksesan karir basket saya! It's the One!
Semua pikiran ini berputar-putar di kepala saya bahkan SEBELUM saya
mencoba sepatu tersebut, sebelum saya melihat harganya, ukuran,
kecocokan terhadap style bermain saya dan juga kenyamanan di kaki
saya. Tapi saya tidak peduli dengan semua itu karena saya yakin hanya
sepatu itu lah yang terbaik, BUKAN sepatu yang lain!
Apakah hal tersebut terdengar aneh dan mengada-ngada? Atau mungkin
bodoh? Apakah Anda menganggap saya lebay? Karena saya menjadi
tergila-gila pada sesuatu yang sama sekali belum saya ketahui
sepenuhnya.
Tapi Sobat, perasaan euforia yang sama juga Anda rasakan ketika Anda
tergila-gila pada seorang wanita yang belum begitu Anda kenal. Proses
psikologis yang sama terjadi entah itu sepatu atau wanita. Apabila
Anda mengatakan saya lebay dan aneh karena tergila-gila pada sepatu
yang baru saya lihat, maka Anda pun sama lebay dan anehnya ketika
mengatakan bahwa Anda cinta/sayang pada seorang wanita yang belum atau
baru Anda kenal.
Mungkin Anda pernah bertemu dan berkenalan dengan seorang wanita,
entah di toko buku, di kampus, lewat Facebook, atau dikenalkan oleh
seorang teman, dan Anda melihat dia begitu sempurna untuk Anda.
Setelah pertemuan, telpon atau chatting pertama, Anda bercerita kepada
teman Anda: "Gue jatuh cinta nih. Tuh cewek kayanya beneran belahan
jiwa gw.." atau, "Gue suka banget sama dia, cocok banget sama gue kalo
lagi ngobrol tuh bisa klop banget.." dan banyak cerita lainnya yang
menunjukkan betapa cocok Anda dengannya.
Dan Anda membayangkan indahnya ketika Anda berpacaran dengannya,
menghabiskan waktu bersama dengannya, atau ketika dia dengan gaun
putih berjalan perlahan di atas karpet merah menuju Anda yang tengah
menunggunya dengan senyum bahagia untuk mengucapkan janji pernikahan.
Atau dengan imajinasi yang lebih lebay lagi, Anda bahkan membayangkan
ketika Anda berdua berbulan madu, menjaga anak, dan menjadi tua
bersama happily ever after.
HEY, WAKE UP!
Bangun dari tempat duduk Anda, dan push-up sampai Anda merasa bodoh
sendiri atas kesalahan Anda tersebut. Setelah itu Anda dapat
melanjutkan membaca artikel ini.
Sobat, Anda tidak mengenalnya sama sekali. Bagaimana Anda bisa
mengetahui dia adalah wanita yang tercipta untuk Anda? Mungkin Anda
akan menyanggah saya dengan menceritakan secara panjang lebar
bukti-bukti kecocokan Anda dengan dirinya. Tapi saya beritahu pada
Anda, kecocokan yang Anda pikir tersebut hanyalah ilusi belaka.
Apa yang sebenarnya terjadi adalah Anda berusaha mencocok-cocokkan
diri Anda dengan dirinya. Anda menjadi seseorang yang sangat sensitif
terhadap kesamaan antara Anda dan si dia. Akibatnya, Anda jadi
mengambil bukti kesamaan tapi mengeliminasi ketidaksamaan. Karena Anda
membutuhkan alasan untuk membenarkan sindrom She's the One yang sedang
Anda rasakan.
Contohnya, dia sering berkata 'gitu' atau 'anyway, flyway, busway' di
setiap akhir kalimatnya, dan Anda pun memiliki kebiasaan itu. Secara
tidak sadar, Anda langsung menganggap itu kecocokan. Mungkin warna
favoritnya sama dengan Anda, menyukai makanan yang sama dengan Anda,
menyukai tipe musik yang sama dengan Anda, mempunyai orang tua yang
sama dengan Anda (oops.. maksudnya orang tua Anda dan dia berasal dari
daerah yang sama). Atau mungkin sepupu Anda dan sepupunya bersekolah
di tempat yang sama, dan banyak lagi yang Anda bisa cari dengan otak
kreatif Anda.
Masalahnya, Anda tidak menyadari bahwa otak Anda telah mentolerir
semua ketidakcocokan di antara Anda berdua, menjadikan hal-hal
tersebut sesuatu yang tidak penting. Akibatnya, yang Anda rasakan
hanyalah kecocokan saja. Saya tidak sedang membual, hal ini sangat
normal terjadi pada diri setiap orang.
Dan hasilnya sudah jelas: BOOM! She's so perfect to be yours.
She's the One..
Di detik Anda mengucapkat mantra itu: "She's the One.." maka sejak itu
pula segala hal yang dia lakukan menjadi hal yang sangat benar, sangat
lucu, sangat menawan, sangat mandiri di mata Anda. Sedangkan ketika
dia melakukan hal-hal yang menurut Anda mungkin kurang baik, kurang
benar, atau tidak menawan, hal tersebut langsung Anda lawan dengan
kata-kata, "Dia kan manusia juga, pasti ada salahnya.." atau, "Ah, gak
apa-apa lah kalau cewek sedikit menuntut..", dan banyak lagi alasan
lainnya.
Setelah Anda mengenalnya lebih jauh dan akhirnya sadar ternyata banyak
kekurangan di berbagai aspek dalam dirinya, maka yang muncul dipikiran
Anda adalah "Gue harus jadian sama dia supaya nantinya gue bisa
menghibur kalau dia lagi sedih, bantuin dia kalau lagi ada masalah dan
temenin dia kalau dia lagi sendiri..", dan tentu saja sangat banyak
kata-kata lainnya di otak Anda yang membuat Anda semakin tersesat
lebih jauh.
Coba Anda bayangkan lagi kisah kehidupan romansa Anda yang lalu-lalu
atau yang sedang Anda jalani sekarang. Apakah perasaan Anda itu wajar?
Apakah selama ini Anda telah bersikap lebay? Apakah dia memang
sesempurna yang Anda bayangkan? Ataukah penyebab kenapa Anda
sepertinya tidak pernah menemukan kebahagiaan romansa hanyalah satu
hal sederhana yang disebut dengan She's the One Syndrome?
Jawab dengan jujur dari hati Anda sendiri.
Saya menulis pembahasan tentang She's the One Syndrome, karena sindrom
ini sangat menyeramkan. Biasanya si penderita bahkan tidak menyadari
ketika sudah terjangkit penyakit ini, dan tidak dapat sembuh sendiri
tanpa adanya KESADARAN. Kesadaran atas apa yang terjadi pada pikiran
dan emosi Anda. Kesadaran bahwa Anda telah melakukan kesalahan tanpa
kesadaran.
Saya akan membeberkan sedikit ramuan rahasia yang saya dapatkan dalam
workshop. Ini adalah rahasia premium yang sangat berharga bagi para
alumni Hitman System, mudah-mudahan setelah membeberkan rahasia ini
saya tidak menjadi buronan para alumni HS.
* Anda harus SADAR dan TAHU dengan JELAS wanita seperti apa yang
Anda inginkan
* Anda harus SADAR bahwa Anda TIDAK BISA menilai dan mengetahui
wanita lewat penampilannya saja
* Anda harus SADAR Anda harus MENGENAL si wanita terlebih dahulu
sebelum bisa mengalami HAPPILY EVER AFTER dengannya
* Anda harus SADAR ketika Anda terjangkit sindrom ini, itu berarti
Anda menunjukkan pada dunia bahwa si wanita adalah makhluk yang lebih
sempurna yang Anda butuhkan untuk menyempurnakan hidup Anda
Kedinginan,
Sins Aeschylus (www.hitmansystem. com)
Rabu, November 25, 2009
She's the One Syndrome (SOS)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar