"Thank You for your coming. These Web it's UNDER CONSTRUCTION

Senin, Februari 08, 2010

Salak Endah Mountain Spa

Ada beberapa pemandian air panas di sekitar Jakarta. Datang saja ke Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di sana ada tiga tempat wisata air panas, yakni Wisata Air Panas Ciparai di kawasan Gunung Salak Endah, Desa Ciparai, Kecamatan Pamijahaan.
Lalu, Taman Wisata Air Panas Tirta Sanita Gunung Kapur di Kampung Ciseeng, Kecamatan Parung, dan pemandian air panas Goenoeng Pancar di Babakanmadang. Jarak ketiga tempat pemandian itu dari Jakarta rata-rata di bawah 100 kilometer.

Setiap tempat wisata air panas ini memiliki pesona. Tempat Wisata Air Panas Ciparai yang berada di lembah memiliki pemandangan indah dan berbagai fasilitas, seperti penginapan dan tempat outbond.

Mengunjungi Wisata Air Panas Ciparai tak hanya menikmati air panas di kolam dan pancuran. Akan tetapi, juga menikmati keindahan alam Pegunungan Halimun-Salak.

Lokasi wisata ini salah satu dari beberapa lokasi wisata di kawasan Gunung Salak Endah (GES) yang berhawa sejuk.

Air Panas Ciparai berada di sebuah lembah di mana di dasar lembah itu mengalir Sungai Cikuluwung. Dinding-dinding lembah itu adalah kaki Gunung Salak sehingga untuk mencapai pusat lokasi wisata ini harus menapaki sekitar 200 anak tangga.



Selain tersedia kolam renang dan bak-bak berisi air panas untuk berendam, di wisata air panas Ciparai juga tersedia pancuran-pancuran air panas. Salah satunya berada di tepi Sungai Cikuluwung. Para pengunjung setelah bermain air sepuasnya di sungai tersebut bisa segera membilas tubuhnya di bawah pancuran air hangat.


Yang patut diketahui, biaya masuk ke tiga tempat wisata tersebut cukup murah. Untuk masuk ke tempat itu cukup membayar Rp 2.000 hingga Rp 10.000 per orang. Tarif masuk per mobil Rp 1.000 sampai Rp 10.000.

Biaya untuk berendam air panas di pemandian umum (ramai-ramai dengan banyak orang) ada yang gratis karena sudah termasuk tiket masuk ke arena pemandian air panas. Ada pula yang Rp 10.000 hingga Rp 30.000 per orang.

Biaya ini dikenakan bila Anda ingin berendam di dalam tempat khusus, atau menjalani terapi pengobatan dengan air mineral di Goenoeng Pancar.






Kondisi jalan setapak selebar dua meter itu cukup bagus, tetapi pengunjung tetap harus berhati-hati karena tebingnya cukup curam dan berbelok-belok, di sisi kiri terdapat jurang. Apalagi pagar besi untuk berpegangan tidak tepat berada di sisi jalan setapak tersebut. Dengan demikian, agak sulit untuk diandalkan oleh para pengunjung untuk jadi alat berpegangan saat menapaki jalan itu.

Di tempat ini terdapat beberapa bak berendam di beberapa kamar. Selain itu, air panas juga dialirkan ke delapan pancuran di pinggir Sungai Cikuluwung. Satu pancuran air panas malah berada di ”dinding” sungai.

”Selain airnya hangat juga mengandung mineral belerang dan garam. Jadi, banyak yang datang ke sini selain untuk wisata juga untuk mengobati penyakit kulit, rematik, atau sendi-sendi yang kaku,” kata Haji Unang, salah seorang pengelola saung di kawasan wisata itu.

”Pengunjung juga memanfaatkan kerak-kerak di dinding kolam. Kerak itu dilumurkan ke wajah atau badannya. Mereka bilang bisa untuk menghaluskan kulit dan menyembuhkan jerawat,” tambah Hajjah Siti Chorijah, istri Unang.

Untuk ke kawasan wisata ini, dari pusat Kota Bogor bisa menggunakan kendaraan umum atau angkutan kota. Namun, untuk bisa mencapai lokasi harus tiga kali berganti angkot, yakni dari Terminal Barangsiang.

Apabila penumpang angkot hanya seorang, sopir bisa saja tak bersedia meneruskan perjalanan sampai dekat tujuan. Untuk bisa sampai di tujuan harus diteruskan naik ojek. Biasanya ongkos naik ojek dari kawasan GES sampai lokasi wisata sekitar Rp 5.000.

Mengingat lokasi yang cukup jauh dari Kota Bogor dan terdapat banyak obyek wisata di kawasan ini, sebaiknya Anda bermalam.

Di sana banyak vila atau rumah penduduk yang dapat disewa. Tarifnya mulai dari Rp 100.000 per kamar, per rumah, per malam-Rp 1,5 juta per vila per malam. Untuk makan bisa minta disediakan pemilik rumah atau vila. Bisa juga beli di warung-warung yang ada, atau masak sendiri karena ada penginapan membolehkan dapurnya dipakai untuk memasak sendiri.


Kutipan: www.kompas.com

Baca juga:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar