Akhir pekan kemarin, 14 - 16 Maret 2010 berkesempatan jalan - jalan ke P. bidadari bersama rekan-rekan media lainnya. Media Gathering Session 2 "A Journey to Bidadari Island - Laut & Ikan untuk rakyat" Bila ingin berwisata air maka bisa bermain dengan banana boat, jetski, kano atau kayak laut dan sejumlah aktivitas lainnya seperti memancing dan berenang di pantai.
Pulau Bidadari merupakan salah satu resor di Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta. Sebelum bernama Pulau Bidadari, pulau ini memiliki dua nama yaitu Pulau Sakit dan Pulau Purmerend.
Baca juga :
Bidadari Yang Tak Cantik Lagi
Sampah Mengapung, Turis pun Sungkan
Perjalanan menuju resor ini tidak membutuhkan waktu yang lama karena masih berdekatan dengan daratan Jakarta. Dari dermaga marina Taman Impian Jaya Ancol, perjalanan menuju ke resor ini hanya membutuhkan waktu setengah jam dengan menggunakan kapal cepat (speedboat) milik pengelola pulau. Karena dekat dengan Jakarta, pengunjung yang datang ke resor ini ada yang menggunakan jetski.
Dalam satu hari setidaknya ada dua hingga tiga kali keberangkatan kapal dari dermaga Marina Ancol dan dari pulau. Jadwal keberangkatan kapal, paling banyak pada hari Sabtu sedangkan pada hari biasa, jadwal keberangkatan kapal hanya dua kali.
Sepanjang perjalanan menuju resor ini, bisa disaksikan gugusan pulau yang sarat dengan nilai sejarah seperti Pulau Cipir (Pulau Kahyangan), Onrust dan Kelor. Pulau-pulau tersebut pernah digunakan oleh penjajah VOC Belanda sehingga banyak terlihat bangunan-bangunan peninggalan Belanda seperti benteng dan pelabuhan kuno.
Sejarah
Pada abad ke-17, pulau ini merupakan penunjang aktivitas Pulau Onrust karena letaknya yang tidak berjauhan dengannya. Karena menjadi penunjang, di pulau ini dibangun pula sarana-sarana penunjang. Pada tahun 1679, VOC membangun sebuah rumah sakit lepra atau kusta yang merupakan pindahan dari Angke. Karena itulah, pulau ini sempat dinamakan Pulau Sakit.
Saat bersamaan, Belanda mendirikan benteng pengawas. Benteng yang dibangun ini lebih berfungsi sebagai sarana pengawasan untuk melakukan pertahanan dari serangan musuh. Sebelum pulau ini diduduki oleh Belanda, orang Ambon dan Belanda pernah tinggal di pulau ini.
Sekitar tahun 1800, armada laut Britania Raya menyerang pulau ini dan menghancurkan bangunan di atas pulau ini. Sekitar tahun 1803 Belanda yang kembali menguasai Pulau Bidadari dan membangunnya kembali. Akan tetapi Britania kembali menyerang tahun 1806, Pulau Onrust dan Pulau Bidadari serta pulau lainnya hancur berantakan. Tahun 1827 pulau ini kembali dibangun oleh Belanda dengan melibatkan pekerja orang Tionghoa dan tahanan. Bangunan yang dibangun adalah asrama haji yang berfungsi hingga tahun 1933.
Pulau ini sebelum menjadi resor sempat kosong dan tidak berpenghuni sampai dengan tahun 1970. Bahkan pulau ini tidak pernah dikunjungi orang. Pada awal tahun 1970-an, PT Seabreez mengelola pulau ini untuk dijadikan sebagai resor wisata.
Semenjak tahun 1970 ini, untuk menarik pengunjung, pulau ini berganti nama menjadi Pulau Bidadari. Alasan pengambilan nama menjadi Pulau Bidadari diilhami dari nama pulau lainnya di Kepulauan Seribu seperti Pulau Putri, Pulau Nirwana, dan lainnya.
Sisi Lain dari P. Bidadari
Peninggalan-peninggalan bersejarah dari zaman penjajahan Belanda menjadi daya tarik tersendiri di Pulau Bidadari. Di resor ini memang ditawarkan untuk menginap sembari bersantai menikmati suasana laut.
Karena letaknya berdekatan dengan Jakarta, banyak pengunjung yang datang sekedar berwisata sehari atau tidak menginap yang lebih dikenal dengan One Day Tour. Pengunjung yang datang di sini selain ingin bersantai menikmati sejuknya angin laut, juga ingin melihat bangunan-bangunan bersejarah yang berada di Pulau Bidadari.
Sementara didekat pantai sejumlah pendopo tersedia untuk bersantai ria atau sekedar rebahan menghilangkan keletihan sambil menikmati hembusan angin pantai yang terasa sejuk. Resort wisata Pulau Bidadari juga mempunyai taman taman dengan pohon pohon yang rindang. Sedangkan fasilitas penunjang yang ada berupa billiard hall, lapangan basket, voli, musholla, jogging track, dll.
Untuk keperluan bersantap ria, Pulau Bidadari menyediakan restoran dengan menu utama makanan laut dengan bahan baku yang diperoleh dari nelayan dalam keadaan segar, menu menu favorit seperti sup kepala ikan, sup rajungan, kerang hijau masak mentega, baby stingray, dan lain lain, dan juga terdapat barbeque party di malam hari.
Fasilitas
Berbeda dengan resort lainnya, resort Pulau Bidadari memiliki resor yang berada di atas laut atau yang dikenal dengan cottage apung (floating cottage). Cottage ini berupa rumah panggung di atas air layaknya perkampungan nelayan.
Selain itu juga terdapat cottage di darat yang terdiri dari dua model yakni model panggung dan bukan panggung. Cottage model panggung didesain mirip dengan rumah adat minahasa.
PAKET PULAU BIDADARI
RATE PER PERSON
ONE DAY TOUR - Rp. 265.000,-
Include: Boat PP, Welcome Drink, Lunch Buffee, Soft Drink, Insurance, Tax & Service,
ROOM ONLY
RATE WEEKDAYS
Deluxe - Rp. 475.000,-
Family - Rp. 738.000,-
Suite - Rp. 1.075.000,-
RATE WEEKEND
Deluxe - Rp. 865.000,-
Family - Rp. 1.355.000,-
Suite - Rp. 1.960.000,-
PAKET SHARING 2 PER PERSON
RATE WEEKDAYS
Deluxe - Rp. 580.000,-
Family - Rp. 712.000,-
Suite - Rp. 880.000,-
RATE WEEKEND
Deluxe - Rp. 775.000,-
Family - Rp. 1.020.000,-
Suite - Rp. 1.323.000,-
Include: Boat PP, Welcome Drink, Meals 3x, Soft Drink, Cottage, Insurance, Tax & Service,
PAKET SHARING 4 PER PERSON
RATE WEEKDAYS
Deluxe - Rp. 464.000,-
Family - Rp. 530.000,-
Suite - Rp. 614.000,-
RATE WEEKEND
Deluxe - Rp. 561.000,-
FAmily - Rp. 684.000,-
Suite - Rp. 835.000,-
Include: Boat PP, Welcome Drink, Meals 3x, Soft Drink, Cottage, Insurance, Tax & Service,
PT. SEABREEZ INDONESIA
Terminal Pulau Bidadari Marina Jaya Ancol Jakarta 14430 Indonesia
Telp. (021) 64710048, 64713173, 6413679, Fax. (021)6413680
JADWAL KAPAL
Berangkat
Departure : 11.00 WIB dari Marina Ancol Dermaga No. 17
Arrived : 11.30 WIB di Pulau Bidadari
Kembali
Departure : 18.00 WIB dari Pulau Bidadari
Arrived : 18.30 WIB di Marina Ancol
Note : Untuk Weekdays jumlah peserta minimal 6 orang
Senin, Maret 15, 2010
A Journey to Bidadari Island
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar