"Thank You for your coming. These Web it's UNDER CONSTRUCTION

Rabu, Juli 07, 2010

JM: Trip to Sawarna (Legon Pari, Tanjung Layar & Ciantir)

Desa Sawarna yang terletak di Lebak, Banten Selatan menawarkan berbagai macam keindahan alam yang unik. Salah satunya, menyusuri tiga buah pantai yang bisa dibilang pantai perawan karena belum banyak yang mendatanginya yaitu Pantai Legon Pari, Pantai Tanjung Layar, dan Pantai Ciantir. Saat susur pantai, perlu berhati-hati, sigap dan cekatan karena jika tidak, ombak besar siap menggulung Anda atau Anda bisa jatuh diantara bebatuan dan karang.

Kali ini, JalanMelulu (JM) kembali jalan jalan menuju Sawarna sebanyak 23org, termasuk Ko' Feri sebagai Leader. Perjalanan dimulai dari tamandepan hotel melawai, blok m sebagai tempat kumpul.
Berada dalam perjalanan selama 9 jam dari Jakarta, beberapa jam diantaranya terguncang-guncang akibat jalanan yang rusak, tidak menyurutkan semangat JM untuk mengunjungi Desa Sawarna. JM pun selalu berkeyakinan bahwa semakin susah sebuah tempat untuk dikunjungi maka tempat itu akan semakin indah. Desa Sawarna ternyata punya jajaran pantai terbaik yang pantas untuk dikunjungi.

Hawa petualangan sudah terasa sewaktu tiba di Desa Sawarna. Untuk memasuki desa, rombongan JM harus meniti jembatan gantung sepanjang 50 meter yang membelah Sungai Sawarna. Jembatan yang menghubungkan desa dengan jalan raya ini hanya bisa dilalui oleh sepeda motor atau dengan berjalan kaki. JM harus berjalan pelan dan memegang tali jembatan dengan hati-hati karena jembatan akan bergoyang jika dilalui. Setelah berhasil melewati jembatan, maka perjalanan saya menyusuri pantai segera dimulai.

Perjalanan menyusuri pantai di Sawarna dimulai dari menyusuri persawahan dan rumah warga. jalanan yang kami lewati berbecek & licin karena sehari sebelumnya diguyur hujan deras...

Rombongan JM ditemani seorang pemuda desa setempat untuk memandu rute perjalanan menuju Pantai Legon Pari.

Pantai ini relatif cukup sepi dari pengunjung, hingga seolah-olah Anda sedang berada di pantai pribadi saja. Di Pantai Legon Pari Anda bisa bermain air di tepi pantai atau sekedar duduk-duduk santai di pasir putih nan lembut sambil melepas dahaga dengan air kelapa muda yang segar. Pemandangan ke laut lepas dengan ombak yang tak jemu-jemu menghempas pantai akan Anda dapatkan disini, ditambah bonus pemandangan Pantai Taraje di kejauhan.


Selanjutnya perjalanan berlanjut menyusuri bebatuan terjal dan ombak yang siap menerjang menuju Pantai Tanjung layar. Meski begitu, mata Anda tetap akan disuguhi pemandangan yang indah seperti deretan karang yang berbaris rapih.


Berjalan kurang lebih 300 meter, Anda akan menemukan Pantai Tanjung Layar.

Pantai Tanjung Layar ditandai oleh dua buah batu besar yang menyerupai layar kapal. Batu Layar ini letaknya terpisah dari pantai kira-kira sejauh 50 meter. Di belakang Batu Layar terdapat gugusan karang yang memanjang yang berfungsi sebagai pemecah ombak.

Dari bibir pantai, dapat dengan mudah menyeberang untuk mencapai batu Tanjung Layar. Tapi jika air laut sedang pasang, mungkin akan mengalami kesulitan menyeberang. Di Batu Layar ini perlu berhati-hati. Ombak disini begitu besar dan ganas. Lengah sedikit, anda bisa terseret ombak. Namun Pantai Tanjung Layar adalah tempat terbaik untuk memuaskan hobi fotografi anda. Keunikan bentuk batu layar dan karang pemecah ombak dapat menjadi obyek foto yang menarik. Atau Anda bisa mencoba memotret sang ombak yang terpecah di sela-sela karang. Sungguh luar biasa!

Perjalanan menyusuri pantai di Sawarna bisa berakhir diPantai Ciantir.

Pantai ini hanya menyajikan pemandangan berupa pasir putih. Meski begitu, tempat ini justru menjadi spot favorit bagi mereka yang menyenangi olahraga surfing karena pantai ini bebas dari bebatuan karang. Biasanya, pantai Ciantir ramai didatangi surfer saat pertengahan tahun.




Baca juga:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar